Sabtu, 17 Maret 2012

PETA KONSEP
A. Urutan Alat-alat Pencernaan pada Manusia
1. Rongga mulut
Macam-macam gigi
Lidah dan air liur
2. Kerongkongan
3. Lambung
Macam-macam enzim di lambung
4. Usus halus
Macam-macam usus
Macam-macam enzim di usus
5.Usus besar
B. Penyakit yang Menyerang Alat Pencernaan Manusia
1) Diare
2) Maag
3) Radang usus buntu
C. Zat-zat yang Terkandung dalam Makanan Sehat
1) Karbohidrat
2) Lemak
3) Protein
4) Mineral
5) Vitamin
6) Air



Urutan Alat Pencernaan pada Manusia

Rongga Mulut


Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan air ludah.


Gigi
Gigi manusia terdiri dari gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham.
Gigi seri , berfungsi memotong makanan, bentuk permukaannya menyerupai mata kapak.
Gigi taring , berfungsi merobek atau mengoyak makanan, bentuk permukaannya runcing.
Gigi geraham , berfungsi menggilas makanan, bentuk permukaannya lebar dan bergelombang.


Lidah
Fungsi :
Mengatur letak makanan pada waktu mengunyah,
Membantu menelan makanan
Mengecap rasa makanan.
Permukaan lidah kita dapat mengecap 4 rasa dasar, yaitu : manis, pahit, asam, dan asin.


Kerongkongan
Kerongkongan adalah bagian saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan menyerupai tabung yang panjangnya sekitar 20 cm, muai dari faring (anak tekak) sampai lambung. Di dalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan meremas-remas yang dilakukan oleh dinding kerongkongan, yang mengakibatkan makanan terdorong masuk ke lambung.
Fungsi kerongkongan :
Tempat lewatnya makanan sebelum masuk ke lambung
Tempat penyimpanan makanan sementara
Penghubung mulut dengan lambung
Lambung
Lambung disebut juga perut besar. Letaknya di dalam rongga perut sebelah kiri atas. Di dalam lambung, makanan yang sudah dikunyah oleh gigi di dalam mulut, dilumatkan lagi dengan pertolongan bermacam-macam getah lambung, yang dihasilkan oleh dinding lambung. Getah lambung berfungsi untuk memecah makanan agar mudah diserap oleh pembuluh darah dan membawa kuman yang terbawa oleh makanan.



Getah Lambung
Macam-macam getah lambung :
1.    Enzim pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi pepton.
2.    Enzim renin, berfungsi mengendapkan protein susu menjadi kasein.
3.    Asam klorida, berfungsi membunuh kuman dan mengasamkan makanan.
Usus Halus
Usus halus merupakan usus yang terpanjang dari saluran pencernaan makanan. Panjangnya mencapai 6 hingga 7 m. Di dalam usus halus terjadi pencernaan makanan secara kimia dan penyerapan sari makanan.
Usus halus terdiri dari 3 bagian, yaitu usus 12 jari, usus kosong, dan usus penyerapan.
Usus 12 Jari
Panjangnya sekitar 25 cm, atau sama dengan ukuran panjang 12 jari tangan orang dewasa. Makanan di dalam usus 12 jari dicerna lagi dengan bantuan getah pankreas dan getah empedu.
Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas, mengandung enzim seperti berikut :
Enzim amilase, berfungsi megubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula.
Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.
Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
2. Usus Kosong
Usus kosong terletak di antara usus 12 jari dan usus penyerapan. Panjangnya sekitar 2,5 m. Di dalam usus kosong terjadi pencernaan kimiawi. Dinding usus kosong mempunyai kelenjar yang menghasilkan getah pencernaan, tetapi tidak sebanyak di usus 12 jari.
3. Usus Penyerapan
Sari makanan adalah makanan yang telah dicerna secara sempurna. Usus penyerapan merupakan tempat penyerapan sari-sari makanan. Terdapat ujung-ujung pembuluh darah pada seluruh permukaan dinding usus. Sari makanan diserap oleh pembuluh darah sehingga masuk ke dalam aliran darah. Kemudian, darah membawa sari makanan tersebut ke seluruh bagian tubuh.
Usus Besar
Usus besar bersambungan dengan usus halus di rongga perut bagian bawah sebelah kanan. Usus besar terdiri dari usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun.
Permulaan usus besar disebut usus buntu. Di bagian ujungnya, terdapat umbai cacing. Bagian akhirnya adalah saluran yang bermuara di anus. Di dalam usus besar sudah tidak terjadi penyerapan sari makanan, melainkan hanya penyerapan air. Di sini terdapat bakteri pembusuk yang berguna bagi tubuh untuk membusukkan ampas makanan sehingga mudah di buang menjadi kotoran (feses) melalui anus.



Hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan pada alat pencernaan
Memakan makanan yang dalam jumlah berlebihan
Pola makan yang tidak teratur dapat membuat alat pencernaan tidak bekerja dengan baik
Cara menghancurkan (mengunyah) makanan yang tidak sempurna di dalam mulut dapat memperberat kerja lambung
Pengolahan makanan dan penggunaan alat makan yang tidak bersih dapat mengundang kuman penyakit.
Jenis-jenis Penyakit yang Menyerang Alat Pencernaan
Diare
Diare disebut juga mencret. Terjadi jika penderita mengalami buang air besar yang encer dan terjadi lebih dari 4 kali sehari.
Hal-hal yang menyebabkan diare :
Mutu dan kebersihan makanan yang buruk
Alergi terhadap makanan
Terlalu banyak makan makanan yang asam dan pedas
b. Maag
Maag adalah penyakit yang mengganggu lambung dan usus 12 jari.
Gejala yang timbul antara lain :
Perut terasa perih dan mulas jika terlambat makan
Saat makan, perut terasa sakit, kadang terasa mual bahkan muntah
Penyakit ini timbul karena adanya produksi asam klorida yang berlebihan di lambung.
Sakit maag sering disebabkan oleh rasa lelah akibat kerja dan tegang yang berlebihan.
c. Radang usus buntu
Radang usus buntu disebabkan oleh penumpukan kotoran di usus buntu, yaitu di bagian umbai cacing. Akibatnya, umbai cacing menyempit disertai infeksi oleh kuman. Hal ini menyebabkan umbai cacing meradang.



Zat-zat yang Terkandung dalam Makanan Sehat
Karbohidrat
Fungsi :
Sebagai sumber energi
Sebagai makanan cadangan
Memberikan rasa kenyang
Sumber karbohidrat :
Padi, jagung, gandum, ubi-ubian, kentang, sagu, dsb.
Lemak
Fungsi :
Bahan cadangan makanan dalam tubuh
Pelindung organ-organ
Sebagai sumber tenaga di dalam tubuh
Pelarut vitamin A, D, E, K
Sumber :
1. Lemak Nabati : lemak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Contoh : minyak kelapa sawit, kelapa, cokelat, alpukat, kemiri, kacang-kacangan, margarin, dsb.
2. Lemak Hewani : lemak yang berasal dari hewan.
Contoh : susu, keju, telur, ikan, dsb.
Protein
Fungsi :
Pengganti sel –sel tubuh yang rusak
Pembentuk/pembangun sel-sel tubuh
Pembentuk enzim dan hormon
Sumber :
1. Protein Nabati : protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Contoh : tempe, tahu, kacang-kacangan, dsb.
2. Protein Hewani : protein yang berasal dari hewan.
Contoh : telur, susu, daging, ikan, hati, dsb.
Kekurangan protein akan mengakibatkan penyakit busung lapar .
Mineral
Fungsi umum:
Bahan pelengkap pembangun tubuh
Bahan pelindung tubuh
Bahan penjaga agar fungsi alat tubuh berjalan baik
Contoh mineral :
a. Kalsium (Ca) / zat kapur
Fungsi : pembentukan tulang dan gigi
membantu proses pembekuan darah
b. Zat besi (Fe)
Fungsi : pembentukan hemoglobin(zat warna merah darah)
c. Yodium (I)
Fungsi : pembentukan hormon pertumbuhan dalam kelenjar gondok
d. Magnesium (Mg)
Fungsi : respirasi intrasel dan unsur penting dalam tulang, otot, dan sel darah merah.
Vitamin
Fungsi :
Mengatur kerja alat-alat tubuh, tanpa menghasilkan energi.
Contoh vitamin berdasarkelarutannya :
Vitamin yang larut dalam air : Vitamin B dan C
Vitamin yang larut dalam lemak : Vitamin A, D, E, K
Contoh makanan yang mengandung vitamin :
Buah-buahan (jeruk, mangga, dsb)
Sayuran (wortel, bayam, dsb)
Air
Fungsi :
Sebagai bahan pelarut zat makanan untuk memudahkan proses pencernaan makanan
Menjaga suhu tubuh
Membuang zat sisa dalam tubuh
Sebagai alat angkut berbagai senyawa dan enzim
Mengaktifkan enzim
Mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh


Simpulan
Urutan jalannya pencernaan makan dalam tubuh manusia ialah rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
Untuk mencegah timbulnya peyakit yaitu dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bersih.
Makanan bergizi mengandung : karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air.
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin. Kelenjar endokrin (endocrineglarul) terdiri dari (1) kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysisor pituitary glanrl) yang terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak; (2) kelenjar tiroid (thyroid glanrl) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depan; (3) kelenjar paratiroid (parathyroidglanrl) dekat kelenjar tiroid; (4) kelenjar suprarenal (suprarenalglanrl) yang terletak di kutub atas ginjal kiri-kanan; (5) pulau Langerhans (islets of langerhans) di dalam jaringan kelenjar pankreas; (6) kelenjar kelamin (gonarl)laki di testis dan indung telur pada wanita. Placenta dapat juga dikategorikan sebagai kelenjar endokrin karena menghasilkan hormon. Kelenjar hipofise berukuran tidak lebih besar dari kacang tanah terletak terlindung di dasar tengkorak. Kelenjar ini terbagi atas 2 bagian, bagian depan dan bagian belakang. Bagian belakang merupakan kelanjutan dari hiPotalamus (bagian dari otak). Kelenjar ini menghasilkan hormon pertumbuhan (growth hormone), hormon perangsang tiroid (TSH), perangsang gonad (FSH), dan lain-lain. Hormon pertumbuhan banyak dihasilkan selama masa pertumbuhan, tetapi menurun setelah manusia mencapai usia dewasa. Jika hormon itu dihasilkan dalam jumlah berlebih selama masa pertumbuhan, akan didapatkan anak menjadi sangat tinggi. Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok berbentuk mirip kupu-kupu yang menempel di bagian depan batang tenggorok (trachea). Kelenjar ini ikut naik turun pada waktu menelan. Pembesaran kelenjar tiroid disebut goiter atau struma. Pembesaran ini dapat disebabkan oleh kebanyakan produksi hormone atau karena kekurangan iodium hingga produksi hormon berkurang, dan pada kasus lain karena tumor. Produksi hormon yang berlebihan dapat menyebabkan gejala jantung berdebar, yang bila berlarut-Iarut akan melemahkan jantung, banyak keringat dan berat badan turun, serta mata menonjol seperti ikan koki. Pembesaran tiroid yang aktif disebut hot nodule dan yang tidak aktif disebut cold nodule. Kelenjar paratiroid menghasilkan parathormon yang turut mengatur kadar calcium darah. Kelenjar ini berukuran sebesar beras, beIjumlah 4, terletak di sudut-sudut kelenjar tiroid, karena itu kadang-kadang ikut terpotong pada operasi tiroid. Jika itu terjadi, bagi yang bersangkutan tidak terlalu menjadi masalah jika masih ada 1-2 kelenjar yang tertinggal. Tanpa kelenjar ini yang bersangkutan akan mengalami kejang otot karena gangguan kadar calcium darah. Kelenjar suprarenal, bagian pinggir (cortex) dan tengah (medulla). Bagian cortexmenghasilkan hormon pengatur keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh (adrenocorticotrophichormone, ACTH) dan vital untuk kehidupan. Bagian medulla menghasilkan adrenalin dan juga merupakan bagian dari sistem simpatis. Kelenjar suprarenal juga menghasilkan sex-hormone dalarn jumlah sedikit. Kelenjar pancreas melalui pulau-pulau langerhans yang tersebar di dalamnya menghasilkan honnon insulin dan glucagon. Kedua hormon ini mengatur kadar dan penggunaan glukosa dalarn darah. Gangguan produksi honnon insulin mengakibatkan terjadinya penyakit diabetes mellitus.

Kamis, 15 Maret 2012

 


Ketergantungan Obat dan Naza adalah adanya kebutuhan secara psikologis terhadap suatu obat dalam jumlahnya yang makin lama makin bertambah besar untuk menghasilkan efek yang diharapkan.
Definisi menurut WHO merupakan gabungan berbagai bentuk penyalahgunaan obat dan didefinisikan sebagai suatu keadaan (Psikis maupun Fisik) yang terjadi karena interaksi suatu obat dengan organisme hidup.
Penyalahgunaan  NAZA saat hamil dapat mempengaruhi perkembangan janin baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruhnya secara langsung dari obat melalui plasenta dapat menimbulkan efek pada sel embrio, sedangkankan pengaruh tidak langsung dengan mempengaruhi perfusi plasenta dan oksigenasi janin. Disamping pengaruh buruk terhadap kehamilan juga meningkatkan biaya untuk penanganan bayi yang baru dilahirkan (fetal alcohol syndrome). Selain itu dapat menimbulkan masalah misalnya, seperti penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV, Hepatitis virus B, PNC yang terlambat atau tidak sama sekali, dan gizi buruk.

HEROIN
Golangan obat ini tidak mempunyai efek teratogenik tetapi hubungan dengan berat badan lahir rendah karena pertumbuhan janin terhambat, meningkatkan insidensi gawat janin.
* Risiko Maternal : Infeksi HIV dan Hepatitis B atau C akibat penggunaan jarum suntik, penurunan  
   denyut jantung dan frekuensi pada pernafasan, penurunan laju pencernaan, pupil miosis, amenore.
* Risiko Perinatal : abortus, kematian janin, pertumbuhan janin terlambat, persalinan prematur, berat
   badan lahir rendah, lingkaran kepala kecil dan panjang badan lahir yang kurang.

KOKAIN
Kokain adalah obatvasoaktif dan dapat menyebabkan masalah pada bayi secara sekunder karena kerusakan plasenta atau memiliki efek langsung pada pembuluh darah janin. Ada 2 jenis kokain ;
murni berupa serbuk putih dan yang telah dicampur dengan soda kue atau sodium karbonat kemudian direbus sampai airnya menguap dan tinggal kerak coklat yang disebut crack dan jenis ini yang lebih berbahaya.
* Risiko Maternal : angina pektoris, infark miokard akut, aritmia jantung, stroke hemoragik,
   nekrosis usus, bahkan kematian mendadak.
* Risiko Perinatal : BBLR, perdarahan intraventrikuler, keterlambatan perkembangan, kelainan
   konginetal seperti prune-belly obstruksi uretra, amnionic band, atresia yeyunum, infrak usus,
   atresia ani, horse shoe kidney, dan club foot.

MARIYUANA
Merupakan halusinogen, sedatif, dapat pula sebagai anti emetik.
Zat ini mempunyai sifat karsinogen, menyebabkan inflamasi luas pada paru, dan menghambat produksi makrofag paru.
* Risiko Maternal : mempunyai efek karsiogenik lebih kuat, menimbulkan inflamasi paru yang
   luas, menghambat produksi makrofag paru.
* Risiko Perinatal : lipatan epkantal lebih berat, hipertelorisme, pertumbuhan janin terhambat,
   partus prematurus, partus presipatus, risiko memanjang waktu persalinan serta partus macet,
   komplikasi mekonium dalam air ketuban.
 Masih banyak lagi seperti Alkohol, Halusinogen, Amfetamin, Tembakau yang semuanya sangat buruk untuk tubuh bahkan janin yang dikandung.

Referensi; Sarwono Prawirohardjo, 2010