Kamis, 15 Maret 2012

 


Ketergantungan Obat dan Naza adalah adanya kebutuhan secara psikologis terhadap suatu obat dalam jumlahnya yang makin lama makin bertambah besar untuk menghasilkan efek yang diharapkan.
Definisi menurut WHO merupakan gabungan berbagai bentuk penyalahgunaan obat dan didefinisikan sebagai suatu keadaan (Psikis maupun Fisik) yang terjadi karena interaksi suatu obat dengan organisme hidup.
Penyalahgunaan  NAZA saat hamil dapat mempengaruhi perkembangan janin baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruhnya secara langsung dari obat melalui plasenta dapat menimbulkan efek pada sel embrio, sedangkankan pengaruh tidak langsung dengan mempengaruhi perfusi plasenta dan oksigenasi janin. Disamping pengaruh buruk terhadap kehamilan juga meningkatkan biaya untuk penanganan bayi yang baru dilahirkan (fetal alcohol syndrome). Selain itu dapat menimbulkan masalah misalnya, seperti penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV, Hepatitis virus B, PNC yang terlambat atau tidak sama sekali, dan gizi buruk.

HEROIN
Golangan obat ini tidak mempunyai efek teratogenik tetapi hubungan dengan berat badan lahir rendah karena pertumbuhan janin terhambat, meningkatkan insidensi gawat janin.
* Risiko Maternal : Infeksi HIV dan Hepatitis B atau C akibat penggunaan jarum suntik, penurunan  
   denyut jantung dan frekuensi pada pernafasan, penurunan laju pencernaan, pupil miosis, amenore.
* Risiko Perinatal : abortus, kematian janin, pertumbuhan janin terlambat, persalinan prematur, berat
   badan lahir rendah, lingkaran kepala kecil dan panjang badan lahir yang kurang.

KOKAIN
Kokain adalah obatvasoaktif dan dapat menyebabkan masalah pada bayi secara sekunder karena kerusakan plasenta atau memiliki efek langsung pada pembuluh darah janin. Ada 2 jenis kokain ;
murni berupa serbuk putih dan yang telah dicampur dengan soda kue atau sodium karbonat kemudian direbus sampai airnya menguap dan tinggal kerak coklat yang disebut crack dan jenis ini yang lebih berbahaya.
* Risiko Maternal : angina pektoris, infark miokard akut, aritmia jantung, stroke hemoragik,
   nekrosis usus, bahkan kematian mendadak.
* Risiko Perinatal : BBLR, perdarahan intraventrikuler, keterlambatan perkembangan, kelainan
   konginetal seperti prune-belly obstruksi uretra, amnionic band, atresia yeyunum, infrak usus,
   atresia ani, horse shoe kidney, dan club foot.

MARIYUANA
Merupakan halusinogen, sedatif, dapat pula sebagai anti emetik.
Zat ini mempunyai sifat karsinogen, menyebabkan inflamasi luas pada paru, dan menghambat produksi makrofag paru.
* Risiko Maternal : mempunyai efek karsiogenik lebih kuat, menimbulkan inflamasi paru yang
   luas, menghambat produksi makrofag paru.
* Risiko Perinatal : lipatan epkantal lebih berat, hipertelorisme, pertumbuhan janin terhambat,
   partus prematurus, partus presipatus, risiko memanjang waktu persalinan serta partus macet,
   komplikasi mekonium dalam air ketuban.
 Masih banyak lagi seperti Alkohol, Halusinogen, Amfetamin, Tembakau yang semuanya sangat buruk untuk tubuh bahkan janin yang dikandung.

Referensi; Sarwono Prawirohardjo, 2010




0 komentar:

Posting Komentar