Senin, 12 Maret 2012

CHIKUNGUNYA

BAB I
PENDAHULUAN
Sekarang ini banyak sekali penyakit-penyakit berbahaya yang menyerang masyarakat.salah satunya dalah chikungunya,Penyakit ini disebabkan oleh alphavirus yang ditularkan melalui nyamuk aedes aegypti.
Baru-baru ini chikungunya mewabah di masyarakat pada daerah-daerah tertentu,situasi seperti ini sangat memprihatinkan karena tidak sedikit warga yang terserang chikungunya,dan tidak sedikit pula  yang meninggal akibat demam chikungunya.Penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa tetapi bisa juga menyerang anak-anak.
Hal inilah yang membuat kami merasa termotivasi untuk mengangkat topic ini dalam melakukan promosi kesehatan dalam masyarakat.karena banyak masyarakat yang kurang menjaga kebersihan lingkungan,sehingga dilakukan promosi kesehatan.

BAB II
DEFINISI
Chikungunya adalah sejenis demam virus yang disebabkan oleh Jap.alphavirus yang disebarkan melelui gigitan nyamuk aedes aegypti.nyamuk penular menggigit manusia yang ditubuhnya sudah memiliki virus chikungunya,kemudian menyebarkan virus lewat gigitannya pada manusia lain,masa inkubasi penyakit chikungunya,antara 1-12 hari,tapi rata-rata selama 2-4 hari,tidak ada kelompok khusus yang rentan terhadap chikungunya siapa saja dapat tertular penyakit ini.penyakit chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya,virus ini keluarga Togaviridae genus alphavirus.penyakit chikungunya berasal dari Afrika dan ditemukan diindonesia pada tahun 1973. Demam chikungunyaCHIK Buggy Creek virus atau epidemic poliartriris,penyebarannya tersebar luas di daerah tropis (Harwood dan James1979) pencegahan dan pengendalian belum ada vaksin untuk pencegahan,tetapi sangat sensitif pada alcohol 70% dan sodium 1%,hypochlorida dan larutan-larutan lipida.
Penyakit ini sama seperti benchepalitis,gejala klinik penyakit ini mirip gejala klinik demam dan sakit kepala seperti influenza (buku Parasitologi Kedokteran Protozoologi,helmitologi,entomologi).Nyamuk anopheles sering disebut nyamuk malaria karena banyak nyamuk ini menularkan malaria,jenis nyamuk ini juga dilaporkan menularkan penyakit chikungunya(buku,Entomologi kedokteran)

Chikungunya barasal dari bahasa Swahili yang berarti meliuk atau melengkung mengacu pada fostur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia).Nyeri sendi ini menurut lembar data keselamatan terutama terjadi pada lutut,pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki.
Penyakit ini banyak dijumpai di daerah tropis, umumnya di daerah padat penduduk, mobilitas penduduk yang tinggi, curah hujan yang tinggi dan banyaknya tempat-tempat yang memungkinkan berkembangbiaknya nyamuk penular. Pada musim penghujan penyakit ini banyak berjangkit, karena dimusim inilah jentik dapat lebih mudah berkembang biak.

PENYEBAB
    Penyebab penyakit ini adalah sejenis virus, yaitu Alphavirus dan ditularkan lewat  nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang sama juga menularkan penyakit demam berdarah dengue.virus ini spesies togaviridae genus alphavirus .
DIAGNOSIS DAN MANIFESTASI KLINIS
Untuk memperoleh diagnosis akurat perlu beberapa uji serologik antara lain uji hambatan aglutinasi (HI), serum netralisasi, dan IgM capture ELISA. Tetapi pemeriksaan serologis ini hanya bermanfaant digunakan untuk kepentingan epidemiologis dan penelitian, tidak bermanfaat untuk kepentingan praktis klinis sehari-hari.
Masa inkubasi terjadinya penyakit sekitar dua sampai empat hari, sementara manifestasinya timbul antara tiga sampai sepuluh hari. Gejala utama terkena penyakit Chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang, ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang. Dalam beberapa kasus didapatkan juga penderita yang terinfeksi tanpa menimbulkan gejala sama sekali atau silent virus chikungunya.
Virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan berkembang biak di dalam tubuh manusia. Virus menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari.
Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam. Gejala lain yang ditimbulkan adalah mual, muntah kadang disertai diare.
Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah. Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama tiga hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok.
Penyakit ini tidak sampai menyebabkan kematian. Nyeri pada persendian tidak akan menyebabkan kelumpuhan. Setelah lewat lima hari, demam akan berangsur-angsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti semula. Penderita dalam beberapa waktu kemudian bisa menggerakkan tubuhnya seperti sedia kala. Meskipun dalam beberapa kasus kadang rasa nyeri masih tertinggal selama berhari-hari sampai berbulan-bulan. Biasanya kondisi demikian terjadi pada penderita yang sebelumnya mempunyai riwayat sering nyeri tulang dan otot.
PENCEGAHAN
Untuk mencegah terkena Chikungunya, kita dapat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan “3 M Plus” yaitu, menguras dan menutup wadah air, serta mengubur sampah yang dapat menimbulkan genangan air walaupun sedikit. Kita juga dapat menaburkan larvasida (bubuk abate) secara teratur setiap minggu atau memelihara ikan pemakan jentik pada kolam-kolam. Pembersihan lingkungan dari tempat-tempat perkembangbiakkan nyamuk penular dan penggunaan kawat pelindung nyamuk di pintu dan jendela juga diperlukan. Selain itu menggunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang, serta menggunakan gel anti nyamuk atau Pyrethre atau Lavande cukup efektif mencegah gigitan nyamuk penular ini.



Cara menghindari chikungunya:
Pertama:dengan membasmi nyamuk pembawa virusnya,ternyata nyamuk ini mempunyai kebiasaan unik,mereka suka hidup dan berkembang biak di genangan air bersih seperti bak mandi,vas bunga dan juga kaleng atau botol bekas yang menampung air bersih.
Kedua: serangga bercorak hitam putih ini juga senang hidup di benda-benda bergantung seperti baju-baju dibelakang pintu.
Ketiga:nyamuk ini menyukai tempat gelap dan pengap.
Mengingat penyebabnya adalah aedes aegypti cara terbaik unruk memutuskan rantai penularan dengan memberantas nyamuk tersebut.insektisida yang diguinakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan maliton sedangkan themopos untuk memastikan jentik-jentiknya.malation digunakan dengan cara pengasapan,bukan dengan penyemprotan didinding karena aedes aegypti tidak suka didinding melainkan pada benda-benda yang bergantung.
Namun cara yang efektif dan murah untuk memberantas nyamuk ini adalah dengan cara menguras tempat penampungan air bersih,bak mandi,dan vas bunga dan sebagainya.halaman dan perkebunan disekitar rumah harus bersih.jendela rumah harus dibuka setiap hari.penyakit ini sulit menyerang penderita yang sama,pada  tumbuh penderita terbentuk antibody yang membuat mereka kebal terhadap wabah penyakit ini dikemidian hari.
Penderita yang terjangkit penyakit ini sebaiknya tidak keluar rumah dan menggunakan kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk. Olah raga ringan terbukti membantu meringankan sakit ini, tetapi olah raga berat akan menyebabkan gejala rematik.
Pencegahan individu dapat dilakukan dengan cara khusus seperti penggunaan obat oles kulit (insect repellent) yang mengandung DEET atau zat aktif EPA lainnya. Penggunaan baju lengan panjang dan celana panjang juga dianjurkan untuk dalam keadaan daerah tertentu yang sedang terjadi peningkatan kasus.
Gejala Demam Chikungunya mirip dengan Demam Berdarah Dengue yaitu Demam yang tinggi, menggigil, sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, nyeri sendi dan otot serta bintik-bintik merah pada kulit terutama badan dan lengan. Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan ( Schok ) maupun kematian. Masa inkubasi dari demam Chikungunya dua sampai empat hari. Manifestasi penyakit berlangsung tiga sampai 10 hari . Virus ini termasuk Self Limiting Disease, yaitu penyakit yang hilang dengan sendirinya. Namun rasa nyeri masih tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan.
Meski tak ada obat khusus yang secara medis dapat mengobati Chikungunya, penderita dapat diobati secara pengobatan alternatif, yaitu dengan empedu ayam kampung yang masih segar, dari ayam kampung yang berusia 3 – 4 bulan.  Penderita harus langsung menelan empedu ayam kampung yang masih utuh, segera setelah ayam di sembelih dan diambil empedunya.  Jangan menunggu pecah, karena akan sangat pahit sekali terasa.


PENGOBATAN
Seperti halnya penyakit virus tidak ada obat untuk membunuh virusnya. Pengobatan yang diberikan terhadap penderita adalah obat penurun panas dan obat nyeri sendi dan pasien dianjurkan untuk beristirahat. Penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya.


PENANGANAN KASUS
Bila menemukan kasus chikungunya lakukan :
1.    Segera laporkan ke Puskesmas/Dinas Kesehatan setempat.
2.    Hindari penderita dari digigit nyamuk (tidur memakai kelambu) agar tidak menyebarkan ke orang lain.
3.    Anjurkan penderita untuk beristirahat selama fase akut.
4.    Pada keadaan KLB perlu dilakukan penyemprotan/pengasapan.
5.    Lakukan Pemeriksaan Jentik di rumah dan sekitar rumah.


PERBEDAAN CHIKUNGUNYA DENGAN DBD (DAMAM BARDARAH DANGUUE)
Kedua jenis penyakit ini sama-sama disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Keduanya pun menunjukkan gejala demam tinggi. Untuk itu masyarakat harus bias membedakannya.


    DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Gejalanya antara lain kepala berat atau pusing, sakit pada sendi dan otot, nyeri menelan, batuk, perut  tidak  nyaman atau nyeri disertai mual, muntah atau pun diare, demam, perdarahan, dan syok.

siklus pada DBD memiliki kekhasan, turun naik dengan pola menyerupai bentuk pelana kuda. Anak mengalami fase demam tinggi antara 39-40° Celcius. Kemudian akan masuk ke dalam fase kritis dengan gejala demamnya menurun drastis (kembali ke 37° C).
Fase kritis juga sering disertai perdarhan (mimisan,timbul bintik merah pada kulit,perdarahan usus,muntah darah dan gusi berdarah,darah pada tinja atau warnanya kehitaman).DBD merusak pemmbuluh darah,menyebabkan trombosit menurun dan hematokrit meningkat.

    CHIKUNGUNYA
Sebelum menimbulkan gejala, virus Chikungunya mengalami masa inkubasi sekitar 2-4 hari.Gejalanya adalah demam tinggi.penderita tampak kemerahan (ruam) yang muncul pada hari ke-3-5 hari, mata merah, muncul gejala flu, sering disertai kejang, meal, muntah, kadang disertai diare.

Pada anak yang lebih besar biasanya diikuti dengan rasa sakit atau ngilu yang sangat hebat pada otot dan sendi-sendi akibat terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Alhasil, ada yang
menamai chikungunya ini sebagai demam tulang/flu tulang. Pada beberapa kasus ada juga penderita yang terinfeksi tanpa memperlihatkan gejala sama sekali.
chikungunya merusak jaringan sendi,leokosit menungkat dan henetokrit tidak mengalami peningkatan.




BAB III
MASALAH

PRODUK PROMOSI KESEHATAN
Dalam melakukan promosi kesehatan kami menggunakan leaflet,karena menurut kami leaplet bisa menarik perhatian masyarakat untuk membacanya,isinya merupakan garis besar dari chikungunya yang kami tulis dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat.setelah melihat dan membaca leaflet ini di harapkan masyarakat mengeti tentang chikungunya dan melakukan pencegahan agar tidak terkena chikungunya.





BAB IV
RANCANGAN EVALUASI
Pertanyaan-pertanyaan :
1.    Apakah yang anda ketahui tentang chikungunya?
2.    Kapan anda terkena chikungunya?
3.    Seperti apa gejala yang anda rasakan?
4.    Bagaimana  awalnya anda terkena chikungunya?
5.    Berapa lama anda terkena chikungunya?
6.    Bagaimana anda mengetahui kalau anda terkena chikungunya?
7.    Apa yang anda pikirkan ketika anda mengetahui kalau anda terkena chikungunya?
8.     Apa yang anda lakukan setelah anda mengetahui hal itu?
9.    Pemeriksaan apa saja yang sudah anda lakukan?
10.    Apakah ada perubahan setelah anda berobat?
11.    Apakah anda pernah melakukan pengobatan alternative.










BAB V

KEPUSTAKAAN
•    http://www.ppmplp.depkes.go.id/detil.asp?m=4&s=3&i=70
•    (en) Sebuah artikel mengenai Chikungunya
•    (id) Chikungunya
•    : http://rosyidi.com/demam-berdarah-dan-chikungunya
•    http://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarah
http://www.litbang.depkes.go.id/maskes/052004/demamberdarah1.htm
•    sampurna kdarsan,Achmad saim,ending purwaningsih,Hasan Basri Munaf,Iyok Budiari,Sri Hartinah “Hewan Parasit”,Lembaga Biologi Nasional LIPI,Bogor,1983.
•    Sembel,D.T,1990.survey tempat-tempat pembiakan nyamuk

0 komentar:

Posting Komentar