KEPEKAAN KUMAN TERHADAP ANTISEPTIK
(DISINFEKTAN)
A. TUJUAN
Untuk mengetahui pengaruh antiseptik (disinfektan) terhadap pertumbuhan bakteri yang ada pada telapak tangan dan lengan bagian bawah.
B. BAHAN
• Kapas lidi steril
• Antiseptik
• Agar darah
• Perbenihan kaldu
C. CARA KERJA
• Bagian bawah agar darah di bagi menjadi 4 sektor dan di tulis atau di tandai menggunakan spidol.
• Sektor I : Agar darah di tanami dengan kuman yang berasal dari telapak tangan yang belum di cuci.
Caranya : Kapas lidi steril di celupkan ke dalam kaldu , oleskan pada telapak tangan , kemudian usapkan pada agar darah yang di tandai dengan angka romawi I (sektor I)
• Sektor II : Agar darah di tanami dengan kuman yang berasal dari telapak tangan yang sudah di cuci menggunakan air sabun.
Caranya : Kapas lidi steril di celupkan ke dalam kaldu, oleskan pada telapak tangan tersebut, kemudian usapkan pada agar darah yang di tandai dengan angka romawi II (sektor II)
• Sektor III : Agar darah di tanami dengan kuman yang berasal kulit lengan bagian bawah.
Caranya : Kapas lidi steril di celupkan ke dalam kaldu, oleskan pada kulit lengan bagian bawah, kemudian usapkan pada agar darah yang di tandai dengan angka romawi III (sektor III)
• Sektor IV : Agar darah di tanami dengan kuman yang berasal dari kulit lengan bagian bawah yang sudah di oleskan betadin (disinfektan) dan di bersihkan menggunakan alkohol 70%.
Caranya : kapas lidi steril di celupkan ke dalam kaldu, oleskan pada kulit lengan badian bawah, kemudian usapkan pada agar darah yang sudah di tandai dengan angka romawi IV (sektor IV)
• Eramkan agar darah pada suhu 37 C selama 24 jam, amati hasilnya dan bandingkan pertumbuhan kuman antara sektor I,II,III dan IV.
D. HASIL
• Sektor I : Pertumbuhan kuman sedikit
• Sektor II : Pertumbuhan kuman banyak
• Sektor III : Pertumbuhan kuman banyak
• Sektor IV : Pertumbuhan kuman sedikit sekali

E. PEMBAHASAN
• Sektor I : Pada sektor I pertumbuhan kuman sedikit, ukuran kuman besar, menunjukkan pertumbuhan kuman pada sektor I sedikit.
• Sektor II : Pada sektor II pertumbuhan kuman menjadi banyak, mungkin akibat konsentrasi air pada waktu itu kurang bersih, ukuran kuman kecil-kecil, banyak dan terlihat jelas, menunjukkan pertumbuhan kuman pada sektor II banyak.
• Sektor III : Pada sektor III pertumbuhan kuman banyak, ukuran kuman kecil-kecil, banyak dan terlihat jelas , menunjukkan pertumbuhan kuman pada sektor III banyak.
• Sektor IV : Pada sektor IV pertumbuhan kuman sedikit, bahkan hampir tidak terlihat, menunjukkan bahwa kuman mempunyai kepekaan terhadap antiseptik (disinfektan)
F. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah kami lakukan , dapat di simpulan bahwa kuman mempunyai kepekaan terhadap antiseptik. Yaitu dapat di lihat pada sektor III dan IV , pada sektor III di olesi dan di usap menggunakan kapas lidi steril yang sudah di basahi oleh kaldu dan ternyata pertumbuhan kuman pada sektor tersebut terlihat banyak sedangkan pada sektor IV yang di usap dengan betadin (antiseptik) dan di bersihkan menggunakan alkohol 70% ,pertumbuhan kuman pada sektor tersebut sedikit sekali. Jadi kuman juga memiliki kepekaaan terhadap antiseptik (disinfektan).
(DISINFEKTAN)
A. TUJUAN
Untuk mengetahui pengaruh antiseptik (disinfektan) terhadap pertumbuhan bakteri yang ada pada telapak tangan dan lengan bagian bawah.
B. BAHAN
• Kapas lidi steril
• Antiseptik
• Agar darah
• Perbenihan kaldu
C. CARA KERJA
• Bagian bawah agar darah di bagi menjadi 4 sektor dan di tulis atau di tandai menggunakan spidol.
• Sektor I : Agar darah di tanami dengan kuman yang berasal dari telapak tangan yang belum di cuci.
Caranya : Kapas lidi steril di celupkan ke dalam kaldu , oleskan pada telapak tangan , kemudian usapkan pada agar darah yang di tandai dengan angka romawi I (sektor I)
• Sektor II : Agar darah di tanami dengan kuman yang berasal dari telapak tangan yang sudah di cuci menggunakan air sabun.
Caranya : Kapas lidi steril di celupkan ke dalam kaldu, oleskan pada telapak tangan tersebut, kemudian usapkan pada agar darah yang di tandai dengan angka romawi II (sektor II)
• Sektor III : Agar darah di tanami dengan kuman yang berasal kulit lengan bagian bawah.
Caranya : Kapas lidi steril di celupkan ke dalam kaldu, oleskan pada kulit lengan bagian bawah, kemudian usapkan pada agar darah yang di tandai dengan angka romawi III (sektor III)
• Sektor IV : Agar darah di tanami dengan kuman yang berasal dari kulit lengan bagian bawah yang sudah di oleskan betadin (disinfektan) dan di bersihkan menggunakan alkohol 70%.
Caranya : kapas lidi steril di celupkan ke dalam kaldu, oleskan pada kulit lengan badian bawah, kemudian usapkan pada agar darah yang sudah di tandai dengan angka romawi IV (sektor IV)
• Eramkan agar darah pada suhu 37 C selama 24 jam, amati hasilnya dan bandingkan pertumbuhan kuman antara sektor I,II,III dan IV.
D. HASIL
• Sektor I : Pertumbuhan kuman sedikit
• Sektor II : Pertumbuhan kuman banyak
• Sektor III : Pertumbuhan kuman banyak
• Sektor IV : Pertumbuhan kuman sedikit sekali
E. PEMBAHASAN
• Sektor I : Pada sektor I pertumbuhan kuman sedikit, ukuran kuman besar, menunjukkan pertumbuhan kuman pada sektor I sedikit.
• Sektor II : Pada sektor II pertumbuhan kuman menjadi banyak, mungkin akibat konsentrasi air pada waktu itu kurang bersih, ukuran kuman kecil-kecil, banyak dan terlihat jelas, menunjukkan pertumbuhan kuman pada sektor II banyak.
• Sektor III : Pada sektor III pertumbuhan kuman banyak, ukuran kuman kecil-kecil, banyak dan terlihat jelas , menunjukkan pertumbuhan kuman pada sektor III banyak.
• Sektor IV : Pada sektor IV pertumbuhan kuman sedikit, bahkan hampir tidak terlihat, menunjukkan bahwa kuman mempunyai kepekaan terhadap antiseptik (disinfektan)
F. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah kami lakukan , dapat di simpulan bahwa kuman mempunyai kepekaan terhadap antiseptik. Yaitu dapat di lihat pada sektor III dan IV , pada sektor III di olesi dan di usap menggunakan kapas lidi steril yang sudah di basahi oleh kaldu dan ternyata pertumbuhan kuman pada sektor tersebut terlihat banyak sedangkan pada sektor IV yang di usap dengan betadin (antiseptik) dan di bersihkan menggunakan alkohol 70% ,pertumbuhan kuman pada sektor tersebut sedikit sekali. Jadi kuman juga memiliki kepekaaan terhadap antiseptik (disinfektan).
RSS Feed
Twitter
10.41
Dina M
0 komentar:
Posting Komentar